Mengenal rangkaian listrik pada heater

Rangkaian listrik heater

Seperti pada peralatan-peralatan listrik umumnya, input tegangan heater atau Elemen pemanas juga dapat dibuat 1 phase atau 3 phase.
Tegangan listrik atau voltage pada heater 1 phase pada umum nya adalah 110 V atau 220 V (rate 220V - 240 V), terdapat 2 terminal input power, yaitu yang satu netral atau nol dan yang satunya lagi untuk phase, dan pemasangan nya boleh bolak balik, seperti pada pemasangan peralatan listrik lain nya seperti televisi, mesin pendingin dan sebagai nya.


Diagram 1 phase

Didalam industri yang mempunyai input power 3 phase maka dalam pemasangan heater-heater ini biasanya di rangkai menjadi sistim 3 phase untuk maksud membagi beban tiap phase menjadi sama (balance) dan untuk menghemat kabel.

Star conection

Jika dalam pembelian heater 1 phase 220 V s/d 240 V maka jika dijadikan rangkaian 3 phase rangkaian yang digunakan adalah rangkaian bintang (star Conection).



Star Connection


Pada connection star ini salah satu terminal dari ketiga heater digabung menjadi satu (di seri) boleh di hubungkan ke nol atau netral. dan ketiga ujung lain nya adalah input dari sumber power listrik yaitu R, S, T atau U, V, W.



Start conection pada heater

Delta connection :

Pada rangkaian ini heater di paralel dan pada kedua ujung masing-masing heater diberi input phase hingga tegangan yang bekerja adalah 380V - 440 V. Maka pada conection delta ini voltase heater harus dibuat 380 V sampai dengan 440 V.



Diagram listrik 3 phase delta conection


Rangkaian listrik delta conection pada heater